Pocket

Berlaga dalam ajang yang diikuti lebih dari 20 Universitas, tidak terkecuali Universitas ternama di Riau, seperti Universitas Riau (UR) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Suska, bahkan ada yang mengirimkan dua delegasi pada lomba dalam bentuk wirausaha yang menyajikan berupa masakan ini, namun mampu disisihkan peserta UMRI. Pada lomba ini, peserta dari UMRI menyajikan masakan susiri, yaitu adopsi bentuk masakan jepang. Bahkan masakan ini sudah mendunia, hanya saja pola dan bahan yang dimasak disajikan dengan bahan lokal. Susiri ini dimasak dan isinya ikan gabus, bentuknya unik, begitupula rasanya. Terlebih, harganya juga terjangkau.

Sajian itu yang membuat berbeda dari sajian peserta universitas lain. Dengan keberhasilah itu, UMRI mendapatkan peringkat tertinggi dan menjadi pemuncak”, kata Ketua tim memasak Susiri UMRI ala jepang, Oktaviana Saputri. Berhasil menjadi terbaik dalam ajang ini, ketua tim dan peserta secara simbolis menyerahkan penghargaan tersebut kepada Rektor UMRI, sekaligus sebagai kado menjelang berakhirnya masa jabatan Prof. M. Diah sebagai Rektor UMRI.

Civitas akan memberikan reward kepadatim Susiri ini, nanti bersamaan dengan pemberian penghargaan dari kegiatan entrepreneur kalangan mahasiswa yang berhasil mengembangkan usahanya. Penghargaan ini sebagai motivasi agar lebih giat mengembangkan usaha hasil karyanya. “Kelompok yang sukses dalam program Mahasiswa Wirausaha (PMW) akan dimasukkan kedalam inkubator bisnis UMRI, tidak terkecuali usaha makanan Susiri ini. Dan akan upayakan menggandeng pihak ketiga, diantaranya dewan penyantun, yaitu mantan Gubernur Riau, H. Saleh Djasit”, ungkap M. Diah. (Koran Riau)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CAPTCHA

*